Rabu, 11 Juni 2008

Nona

Masih terekam jelas di kepalaku Nona, malam itu
Saat ku duduk membelakangimu, ku tahu kau ada di sana
Mencoba menahan degup yang semakin keras menghentak rongga dada
Tahukah kamu nona, asap yang kuhirup dalam
Hanya tuk usir derap dada yang semakin kencang, ku bingung harus berbuat apa
Juga masih terngiang indah Nona, saat nada merdu terbawa sang angin menggelitik gendang telinga, ya… saat kau sebut nama..saat kau panggil aku Nona….kau membuat senyum menghias bibirku
Terlebih lagi kau bangkit dari tempatmu, melangkah mendekat hampiri aku
Kau pun duduk di sampingku Nona
Oh, tidak kah kau sadar, ku terperangah malam itu
Memandangi eloknya dirimu, seolah sekitar tak ada arti
Oh Nona, seandainya saat itu ku beranikan diri ucapkan ini, saat kau ada di dekatku, di sampingku
“Nona….Kamu Sungguh Cantik Malam Ini”

3 komentar:

Anonim mengatakan...

heemm...emang aku cantik nyomi...no doubt about it :-), thanks for this beautiful n romantic poetry, I'm so flattered of it hehe...

Anonim mengatakan...

jadi cuma degdegan tanpa hasil nyomi nyoman?

begi mengatakan...

hasilnya jelas ada donk... tinggal pilih ajah, berhasil atau tidak berhasil, hehehe