Kamis, 10 Juli 2008

Made Mangku Pastika---Gubernur Terpilih

Rabu, 9 Juli 2008 kemarin, puncak Pilkada Bali berlangsung. Berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survey (yang kita akui keakuratannya) rakyat Bali telah menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Pastika-Puspayoga sebagai Gubernur-Wakil Gubernur 5 tahun kedepan. Pasangan yang didukung oleh PDIP ini meraih sekitar 56 % suara (dari kurang lebih 77 % pemilih yang menggunakan haknya). Lawannya dalam panggung Pilkada ini, CBS-Suweta hanya mendapat sekitar 25 % dan Win-AP 19 %.

Kemenangan Pastika-Puspayoga harus kita terima sebagai kemenangan rakyat Bali. Setengah lebih warga telah menunjuk Pak Mangku Pastika untuk membawa Bali menjadi Bali yang Mandara (Maju Aman Damai Sejahtera). Sebagai kemenangan rakyat, saat ini kita harus bergembira semua, karena Bali tetap aman pasca Pilkada ini. Tidak seperti beberapa daerah lain yang terjadi kisruh berujung rusuh terkait Pilkada.

Untuk pemilih CBS-Suweta patut bergembira pula karena bisa memenangi pertarungan di daerah Gianyar (55%) dan Karangasem (43%). Sebagai mantan Bupati Gianyar 2 periode ternyata ketokohan Pak Cok tetap diakui. Namun masyarakat Bali di daerah lain ternyata masih belum bisa satu visi dengan program/janji yang beliau tawarkan.

Pemilih Winasa-AP tidak perlu berkecil hati. Walau tidak didukung oleh PDIP ternyata pak Winasa mampu menang telak di Jembrana (73%). Ini artinya bahwa masyarakat di Jembrana mengakui keberhasilan beliau memimpin Jembrana. Mengakui bahwa visi misi dan program yang beliau tawarkan bukan hanya mimpi atau angan-angan, tetapi memang telah dibuktikan bisa berjalan di Jembrana (selama 7 tahun seperti yang beliau sampaikan saat debat Cagub—memang sudah terbukti). Namun sekali lagi visi misi dan bukti tersebut mungkin belum mampu menggugah warga di kabupaten lain untuk memilihnya (mungkin masih banyak yang skeptis dan meragukan program tersebut dan menganggap hanya sekadar janji).

Sebagai Gubernur terpilih nantinya, pak Mangku Pastika harus mampu memposisikan dirinya sebagai pelayan/milik rakyat Bali. Bukan mengabdi untuk kelompok/golongan tertentu. Kita berharap beliau mampu mengayomi seluruh rakyat Bali. Berani mengatakan yang salah adalah salah (walaupun yang salah adalah orang/kelompok yang mendukung beliau saat pencalonan) dan tentu saja berani mengatakan kebenaran sebagai kebenaran (meskipun dalam tekanan pihak-pihak tertentu).

Sekarang kita semua menunggu janji Beliau saat kampanye. Apakah beliau konsisten untuk menerapkan good governance dan clean government. Birokrasi yang lambat dan tidak efektif (PNS tidak disiplin) sudah menjadi rahasia umum. Korupsi dan penyimpangan penggunaan dana APBD adalah penyakit lainnya. Kita berharap beliau menepati janjinya dan berkomitmen melaksanakannya (bahkan beliau berjanji akan mengundang KPK pula).

Ayo Pak Mangku, gunakan dana APBD benar-benar untuk kepentingan rakyat banyak. Kalau rakyat belum sejahtera, jangan izinkan dana tersebut untuk mobil dinas yang mewah, dsb..dsb…. Berantas korupsi. Disiplinkan jajaran/aparat bawahan anda. Rakyat Bali menggantungkan harapan yang begitu besar kepada Anda. Jika janji-janji yang telah terucap dilaksanakan/ditepati dan Bali menjadi Bali Mandara untuk seluruh rakyat maka kami pasti akan mendukung anda untuk dipilih kembali menjadi Gubernur periode yang selanjutnya. Kita kalahkan Fadel Muhammad yang di Gorontalo ketika dipilih untuk kedua kalinya didukung oleh lebih dari 80% rakyatnya. Kalau perlu Pak Mangku dipilih lagi oleh 99,99% rakyat Bali.

Selamat bekerja kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Mari kita menuju Bali yang Mandara

Tidak ada komentar: