Selasa, 18 Maret 2008

Selamat Menempuh Hidup Baru

“Hyang Widhi sumber segala kebahagiaan, karuniailah kami kebahagiaan hari ini, esok, dan setiap hari yang dilewati, semoga kami dapat melakukan tugas dan kewajiban mulia di dalam kehidupan perkawinan kami, penuh kegembiraan dan kebahagiaan.”

Itu adalah sebait doa yang diambil dari kitab suci Veda yang umumnya tercantum pula di dalam undangan pernikahan. Dan di bulan Maret ini beberapa sahabat/teman telah memulai fase kehidupan baru yaitu berumah tangga. Panca, Sudiarsa/Dogler, Wira Pacul, Wahyu, Bagio/Agus Santika dan Ketut Widnyani adalah beberapa diantara mereka.

Keputusan untuk menikah tentu adalah keputusan yang telah dipikirkan secara matang. Menikah adalah meleburnya dua hati menjadi satu. Masing-masing telah menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya. Mempunyai visi dan misi hidup yang sejalan. Menikah bukan karena sudah di ‘deadline’ oleh faktor usia, bukan karena desakan dari orang tua yang segera ingin menimang cucu. Menikah bukan sekedar hanya karena ingin berketurunan. Karena kita tidak bisa menjalani hidup ini sendiri maka kita mencari pasangan/pendamping hidup. Karena kita membutuhkan orang untuk menghangatkan hati ini maka kita mencinta. Karena kita membutuhkan tempat mencurahkan isi hati maka kita membutuhkan dia.

Selamat menempuh hidup baru kawan. Semoga dalam kehidupan perkawinan, selalu dipenuhi kebahagiaan dan kegembiraan. Kalian sekarang telah memikul tanggung jawab lebih sebagai suami atau istri. Jalankanlah swadarma sebagai seorang suami/istri dengan sebaik-baiknya. Sekali lagi selamat atas pernikahannya. Semoga senantiasa dalam perlindungan-Nya.

Tidak ada komentar: